KOHESIVITAS
KELOMPOK DAN KOMITMEN ORGANISASI
PADA FINANCIAL
ADVISOR ASURANSI “X” YOGYAKARTA
oleh: Vivia R. Trihapsari dan Fuad Nashori
Penulis mengadakan penelitian untuk
menguji hubungan antara kohesivitas kelompok dengan komitmen organisasi pada Financial
Advisor di agen asuransi “X” Yogyakarta. Hipotesis penelitian ini adalah
ada hubungan positif antara kohesivitas kelompok dengan komitmen organisasi.
Subjek penelitian ini adalah sejumlah Financial Advisor di agen asuransi
“X” Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu Skala Komitmen
Organmisasi (18 Aaitem) yang mengacu pada aspek-aspek komitmen organisasi yang dipaparkan
oleh Allen and Meyer (1990) r = 0,943 serta Skala Kohesivitas Kelompok yang
disusun berdasarkan dimensi kohesivitas kelompok oleh Forsyth (1999) r = 0,942.
Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson.
Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara
kohesivitas kelompok dengan komitmen organisasi (R = 0,680 dan p = 0.000, p<
0,01), makin tinggi tingkat kohesivitas kelompok, makin tinggi pula komitmen
organisasi. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kohesivitas
kelompok maka semakin rendah pula tingkat komitmen organisasi. Dengan demikian
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Penerimaan atas
hipotesis penelitian ini menunjukkan bahwa kohesivitas kelompok berhubungan
secara positif dengan komitmen organisasi. Hal ini sesuai dengan kajian Mossholder,
Bedeian dan Armenakis (Gibson, dkk., 2003) yang melaporkan adanya hubungan antara
tingkat kohesivitas kelompok dengan komitmen organisasi. Dilaporkan tingkat kohesivitas
kelompok berpengaruh positif terhadap komitmen karyawan terhadap organisasi yang
digambarkan dengan menurunnya tekanan kerja dan kecenderungan meninggalkan pekerjaan
serta meningkatnya prestasi kerja. Dalam kelompok yang kohesivitasnya tinggi, diasumsikan
setiap anggota kelompok itu mempunyai komitmen yang tinggi pula untuk mempertahankan
kelompok tersebut. Komitmen pada lingkup kelompok yang kecil ini pada akhirnya
akan berkembang menjadi komitmen yang lebih luas yaitu komitmen terhadap organisasi,
tergantung seberapa jauh kesamaan kelompok dengan organisasi.
Dalam penelitian ini terdapat kelemahan penulis
yang patut dikemukakan agar penelitian yang akan datang menghasilkan informasi
yang lebih kaya dan akurat. Penulis tidak dapat secara penuh melakukan
pengawasan dan berinteraksi secara langsung dengan subjek pada saat pengisian
skala. Hal ini dikarenakan penulis harus mengikuti prosedur yang ada pada perusahaan
dan kesibukan dari subjek penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah agen asuransi
yang sebagian besar bekerja di lapangan atau di luar kantor.
Hasil dari penelitian yaitu dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara
kohesivitas kelompok dengan komitmen organisasi pada agen “X” Cabang Yogyakarta.
Semakin tinggi kohesivitas kelompok, maka semakin tinggi pula komitmen organisasi.
Sebaliknya, semakin rendah kohesivitas kelompok, maka semakin rendah pula komitmen
organisasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil yang diperoleh,
perusahaan disarankan untuk meningkatkan kohesivitas kelompok dengan memberikan
penghargaan dan meningkatkan waktu bersama dengan seluruh agen atau karyawan.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan acara yang membutuhkan kebersamaan
dan kekompakan. Demikian juga untuk karyawan, agar komitmen organisasi dapat
terjaga, maka karyawan sebaiknya menjaga kekompakan kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar