Jumat, 08 Maret 2013

Analisis jurnal - agency asuransi


KOHESIVITAS KELOMPOK DAN KOMITMEN ORGANISASI
PADA FINANCIAL ADVISOR ASURANSI “X” YOGYAKARTA

oleh: Vivia R. Trihapsari dan Fuad Nashori




Penulis mengadakan penelitian untuk menguji hubungan antara kohesivitas kelompok dengan komitmen organisasi pada Financial Advisor di agen asuransi “X” Yogyakarta. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kohesivitas kelompok dengan komitmen organisasi. Subjek penelitian ini adalah sejumlah Financial Advisor di agen asuransi “X” Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu Skala Komitmen Organmisasi (18 Aaitem) yang mengacu pada aspek-aspek komitmen organisasi yang dipaparkan oleh Allen and Meyer (1990) r = 0,943 serta Skala Kohesivitas Kelompok yang disusun berdasarkan dimensi kohesivitas kelompok oleh Forsyth (1999) r = 0,942. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson. 

Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kohesivitas kelompok dengan komitmen organisasi (R = 0,680 dan p = 0.000, p< 0,01), makin tinggi tingkat kohesivitas kelompok, makin tinggi pula komitmen organisasi. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kohesivitas kelompok maka semakin rendah pula tingkat komitmen organisasi. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Penerimaan atas hipotesis penelitian ini menunjukkan bahwa kohesivitas kelompok berhubungan secara positif dengan komitmen organisasi. Hal ini sesuai dengan kajian Mossholder, Bedeian dan Armenakis (Gibson, dkk., 2003) yang melaporkan adanya hubungan antara tingkat kohesivitas kelompok dengan komitmen organisasi. Dilaporkan tingkat kohesivitas kelompok berpengaruh positif terhadap komitmen karyawan terhadap organisasi yang digambarkan dengan menurunnya tekanan kerja dan kecenderungan meninggalkan pekerjaan serta meningkatnya prestasi kerja. Dalam kelompok yang kohesivitasnya tinggi, diasumsikan setiap anggota kelompok itu mempunyai komitmen yang tinggi pula untuk mempertahankan kelompok tersebut. Komitmen pada lingkup kelompok yang kecil ini pada akhirnya akan berkembang menjadi komitmen yang lebih luas yaitu komitmen terhadap organisasi, tergantung seberapa jauh kesamaan kelompok dengan organisasi.


Dalam penelitian ini terdapat kelemahan penulis yang patut dikemukakan agar penelitian yang akan datang menghasilkan informasi yang lebih kaya dan akurat. Penulis tidak dapat secara penuh melakukan pengawasan dan berinteraksi secara langsung dengan subjek pada saat pengisian skala. Hal ini dikarenakan penulis harus mengikuti prosedur yang ada pada perusahaan dan kesibukan dari subjek penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah agen asuransi yang sebagian besar bekerja di lapangan atau di luar kantor.

Hasil dari penelitian yaitu dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kohesivitas kelompok dengan komitmen organisasi pada agen “X” Cabang Yogyakarta. Semakin tinggi kohesivitas kelompok, maka semakin tinggi pula komitmen organisasi. Sebaliknya, semakin rendah kohesivitas kelompok, maka semakin rendah pula komitmen organisasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil yang diperoleh, perusahaan disarankan untuk meningkatkan kohesivitas kelompok dengan memberikan penghargaan dan meningkatkan waktu bersama dengan seluruh agen atau karyawan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan acara yang membutuhkan kebersamaan dan kekompakan. Demikian juga untuk karyawan, agar komitmen organisasi dapat terjaga, maka karyawan sebaiknya menjaga kekompakan kelompok. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar